Pages

Blog Khusus Sanitarian Community

Blog ini berisi beberapa hal penting terkait standard operating prosedur sanitarian, seperti inspeksi sanitasi, tutorial kesehatan lingkungan, dan tips lainnya. Anda dapat klik langsung pada link diatas slider ini, atau anda dapat berkunjung di inspeksisanitasi.blogspot.com

Public Health Community

Blog ini berisi berbagai hal terkait tutorial, tips, dan informasi kesehatan masyarakat. Beberapa hal ditulis meliputi epidemiologi, kesehatan lingkungan, masalah gizi masyarakat, serta pencegahan penyakit menular. Berbagai tulisan ini dapat anda akses pada link diatas, atau anda dapat berkunjung langsung di helpingpeoleideaas.com/publichealth.

Blog Tutorial Diets Sehat

Blog ini berisi tips terbaru cara menurunkan berat badan yang sehat. berbagai tips dan tutorial antara lain melalui pengaturan makanan, exercise, vegetarian, dan cara lainnya. Anda dapat berkunjung ke web khusus cara diet ini dengan klik pada lingk di atas atau di loseweight-diets.com.

Feature Blog

Merupakan catatan abyektif terkait masalah dan berita terkini yang layak dijadikan acuan untuk menambah obyektifitas kita.

Check List dan SOP

Anda bisa mendapatkan berbagai check list dan sop inspeksi sanitasi dan pengukuran lainnya dengan standard Depkes dan WHO, anda dapat klik di link diatas slider ini.

Photobucket

Wednesday, September 23, 2015

Difteri

-->
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti TBC, Diphteri, Pertusis, Campak, Tetanus, Polio, dan Hepatitis B merupakan salah satu penyebab kematian anak di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Diperkirakan 1,7 juta kematian pada anak atau 5% pada balita di Indonesia adalah akibat PD3I.

Difteri merupakan salah satu penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae, oleh karena itu penyakitnya diberi nama serupa dengan kuman penyebabnya. Sebelum era vaksinasi, racun yang dihasilkan oleh kuman ini sering meyebabkan penyakit yang serius, bahkan dapat menimbulkan kematian. Tapi sejak vaksin difteri ditemukan dan imunisasi terhadap difteri digalakkan, jumlah kasus penyakit dan kematian akibat kuman difteri menurun dengan drastis.
Modul ini berisi segala hal yang berkaitan dengan Pebyakit Difteri : morfologi, cara penularan, perkembang biakan, pencegahan, dan lain-lain.
-->
(Article Sourse by Lita Dwi Listyowati )
 
-->
Modul secara lengkap Dapat Anda DOWNLOAD disini :

Wednesday, September 9, 2015

Pentingnya Kalsium Bagi Tubuh


Fungsi Kalsium Bagi Tubuh

Kalsium merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia. Fungsi kalsium dalam tubuh antara lain untuk metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot.

Kebutuhan Kalsium Tubuh
Kalsium merupakan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kadar kalsium dalam tubuh berkisar antara  1,5-2%, dan 99%, dan berada pada tulang dalam bentuk hydroxylapatit [3Ca3(PO4)2.Ca(OH)2]. Dalam tubun kita, sebaiknya kadar kalsium darah dipertahankan antara 10-15 mg/100 ml Dikarenakan berbagai faktor, deposisi kalsium dapat bervariasi sesuai usia, yaitu dapat meningkat selama setengah masa hidup pertama dan menurun secara perlahan pada usia seterusnya.

Menurut beberapa hasil penelitian, setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah kandungan kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70 tahun dan seterusnya mengalami masalah kekurangan kalsium.

Sisa kalsium tubuh dapat berada dalam intra dan ekstraseluler, dimana kalsium ini berperanan sangat vital dalam mengatur fungsi sel dan impuls syaraf. Selain itu kalsium merupakan bagian integral dalam mekanisme pembekuan darah. 

Angka Kecukupan Kalsium Rata-Rata yang Dianjurkan
(per orang per hari)


Beberapa faktor yang mempengaruhi penyerapan kalsium yang berasal dari makanan, akan sangat tergantung dari beberapa hal, antra lain proporsi relatif dari zat pengkilasi dalam makanan yang menentukan jumlah kalsium yang akan diserap. Selain itu juga tergantung dari tingkat stimulasi dari 25-OH vitamin D aktif terhadap alat-alat penyerap dalam mukosa intestin yang menentukan jumlah kalsium yang di ambil.

Beberapa bahan makanan nabati dapat mengandung cukup banyak kalsium tetapi kalsium tersebut mungkin tidak dapat digunakan karena tingginya kadar oksalat atau pitat. Yang termasuk dalam jenis sayuran ini antra lain bayam, sawi , bit serta biji-bijian

Dengan adanya oksalat dalam makanan menyebabkan kalsium tidak dapat digunakan. Hal ini disebabkan karena terbentuknya garam-garam yang tidak larut. Hanya 30-50% kalsium dalam makanan yang biasa diserap. Kapasitas penyimpanan banyak menurun bersama usia dan lebih banyak pada pria dari pada wanita pada semua usia. Jumlah kalsium yang diekskresi dalam urin merupakan refleksi dari sejumlah kalsium diserap dari diet dan tidak perlu menggambarkan total konsumsi. Misalnya, dengan intake antara 500-1200 mg kalsium (70 kg berat badan) secara normal diekskresikan melalui urin rata-rata sebanyak 80-250 mg, selebihnya di ekskresikan melalui keringat, kehamilan, feses dan laktasi 

Article Source:

  • Supariasa, I.D.N., Bakri, B. & Fajar, I. (2002) Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
  • Linder, M.C. (1992) Biokimia Nutrisi dan Metabolisme, dengan Pemakaian Secara Klinis. Universitas Indonesia : UI­Press. Jakarta.

Tuesday, September 1, 2015

Kesehatan Lingkungan Pasar


Syarat Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan Pasar

Pasar adalah suatu tempat bertemunya penjual dengan pembeli, dimana penjual dapat memperagakan barang dagangannya dan membayar restribusi. Pasar merupakan salah satu tempat umum yang sering dikunjungi oleh masyarakat, sehingga memungkinkan terjadinya penularan penyakit baik secara langsung maupun tidak langsung melalui perantaraan vektor seperti lalat .

Sanitasi pasar adalah usaha pengendalian melalui kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan oleh pasar yang erat hubunganya dengan timbul atau merebaknya suatu penyakit. Sedangkan pengertian Pasar  sehat , merupakan tempat  dimana semua  pihak-pihak terkait  bekerjasama  untuk menyediakan  pangan yang aman, bergizi  dan  lingkungan yang  memenuhi  persyaratan kesehatan.

Oleh karena itu, pasar harus memenuhi persyaratan kesehatan baik dari segi sanitasi maupun dari konstruksi. Adapun persyaratan kesehatan pasar mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat, sebagai berikut :

PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN PASAR
A.   Lokasi
  1. Lokasi sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang setempat (RUTR)
  2. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti: bantaran sungai, aliran lahar, rawan longsor, banjir dsb
  3. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan atau daerah jalur pendaratan penerbangan termasuk sempadan jalan
  4. Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir sampah atau bekas lokasi pertambangan
  5. Mempunyai batas wilayah yg jelas, antara pasar dan lingkungannya
B.   Bangunan
  1. Umum
Bangunan dan rancang bangun harus dibuat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
  1. Penataan Ruang dagang
a.   pembagian area sesuai dengan jenis komoditi, sesuai dengan sifat dan klasifikasinya seperti : basah, kering, penjualan unggas hidup, pemotongan unggas
b.   pembagian zoning diberi indentitas yg jelas
c.    tempat penjualan daging, karkas unggas, ikan ditempatkan di tempat khusus
d.   setiap los (area berdasarkan zoning) memiliki lorong yg lebarnya minimal 1,5 meter
e.   setiap los/kios memiliki papan identitas yaitu nomor, nama pemilik dan mudah dilihat
f.     jarak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan bangunan pasar utama minimal 10 m atau dibatasi tembok pembatas dengan ketinggian minimal 1,5 m
g.    khusus untuk jenis pestisida, bahan berbahaya dan beracun (B3) dan bahan berbahaya lainnya ditempatkan terpisah dan tidak berdampingan dengan zona makanan dan bahan pangan

  1. Ruang Kantor Pengelola
a.   Ruang kantor memiliki venilasi minimal 20 % dari luas lantai
b.   Tingkat pencahayaan ruangan minimal 200 lux
c.    Tersedia ruangan kantor pengelola dengan tinggi langit2 dari lantai sesuai ketentuan yang berlaku
d.   Tersedia toilet terpisah bagi laki2 dan perempuan
e.   Tersedia tempat cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air yang mengalir

  1. Tempat Penjualan Bahan Pangan dan Makanan
a.   Tempat penjualan bahan pangan basah
    1. mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yang rata dengan kemiringan yg cukup shg tidak menimbulkan genangan air dan tersedia lubang pembuangan air, setiap sisi memiliki sekat pembatas dan mudah dibersihkan dg tinggi minimal 60 cm dari lantai dan terbuat dari bhn tahan karat dan bukan dari kayu 
    2. penyajian karkas daging harus digantung
    3. alas pemotong (telenan) tidak terbuat dari bahan kayu, tidak mengandung bahan beracun, kedap air dan mudah dibersihkan
    4. pisau untuk memotong bahan mentah harus berbeda dan tidak berkarat
    5. tersedia tempat penyimpanan bahan pangan, seperti : ikan dan daging menggunakan rantai dingin (cold chain) atau bersuhu rendah (4-10º C)
    6. tersedia tempat untuk pencucian bahan pangan dan peralatan
    7. tersedia tempat cuci tangan yg dilengkapi dg sabun dan air yg mengalir
    8. saluran pembuangan limbah tertutup, dg kemiringan sesuai ketentuan yg berlaku sehingga memudahkan aliran limbah serta tidak melewati area penjualan
    9. tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup dan mudah diangkat
    10. tempat penjualan bebas vektor penular penyakit dan tempat perindukannya, seperti : lalat, kecoa, tikus, nyamuk

Pasar Sehat ?
b.   Tempat penjualan bahan pangan kering
1.    mempunyai meja tempat penjualan dengan permukaan yg rata dan mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm dari lantai
2.    meja tempat penjualan terbuat dari bahan yg tahan karat dan bukan dari kayu
3.    tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup dan mudah diangkat
4.    tersedia tempat cuci tangan yg dilengkapi dg sabun dan air yg mengalir
5.    tempat penjualan bebas binatang penular penyakit (vektor) dan tempat perindukannya (tempat berkembang biak) seperti : lalat, kecoa, tikus, nyamuk

c.    Tempat Penjualan Makanan Jadi/Siap Saji
1.    tempat penyajian makanan tertutup dengan permukaan yg rata dan mudah dibersihkan, dengan tinggi minimal 60 cm dari lantai dan terbuat  bahan yg tahan karat dan bukan dari kayu 
2.    tersedia tempat cuci tangan yg dilengkapi dg sabun dan air yg mengalir
3.    tersedia tempat cuci peralatan dari bahan yg kuat, aman, tidak mudah berkarat dan mudah dibersihkan
4.    saluran pembuangan air limbah dari tempat pencucian harus tertutup dengan kemiringan yg cukup
5.    tersedia tempat sampah kering dan basah, kedap air, tertutup dan mudah diangkat
6.    tempat penjualan bebas vektor penular penyakit dan tempat perindukannya, seperti : lalat, kecoa, tikus, nyamuk
7.    pisau yg digunakan untuk memotong bahan makanan basah/matang tidak boleh digunakan untuk makanan kering/mentah

  1. Area Parkir
a.   Adanya pemisah yg jelas pada batas wilayah pasar
b.   Adanya parkir yg terpisah berdasarkan jenis alat angkut, seperti : mobil, motor, sepeda, andong/delman dan becak
c.    Tersedia area parkir khususu untuk pengangkut hewan hidup dan hewan mati
d.   Tersedia area bongkar muat khusus yg terpisah dari tempat parkir pengunjung
e.   Tidak ada genangan air
f.     Tersedia tempat sampah yg terpisah antara sampah kering dan basah dalam jumlah yg cukup, minimal setiap radius 10 m
g.    Ada tanda masuk dan keluar kendaraan secara jelas, yg berbeda antara jalur masuk dan keluar
h.   Adanya tanaman penghijauan
i.     Adanya area resapan air di pelataran parkir

  1. Konstruksi
a.   Atap
1.    atap harus kuat, tidak bocor dan tidak menjadi tempat berkembangbiaknya binatang penular penyakit
2.    kemiringan atap harus sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan terjadinya genangan air pada atap dan langit2
3.    ketinggian atap sesuai ketentuan yang berlaku
4.    atap yg mempunyai ketinggian 10 m atau lebih harus dilengkapi dengan penangkal petir
 b.   Dinding
    1. permukaan dinding harus bersih, tidak lembab dan berwarna terang
    2. permukaan dinding yg selalu terkena percikan air harus terbuat dari bahan yg kuat dan kedap air
    3. pertemuan lantai dengan dinding, serta pertemuan dua dindinglainnya harus berbentuk lengkung (conus)
 c.    Lantai
1.    lantai terbuat dari bahan yg kedap air, permukaan rata, tidak licin, tidak retak dan mudah dibersihkan
2.    lantai yg selalu terkena air, misalnya kamar mandi, tempat cuci dan sejenisnya harus mempunyai kemiringan ke arah saluran dan pembuangan air sesuai ketentuan yg berlaku sehingga tidak terjadi genangan air

  1. Tangga
a.   Tinggi, lebar dan kemiringan anak tangga sesuai dengan ketentuan yang berlaku
b.   Ada pegangan tangan di kanan dan kiri tangga
c.    Terbuat dari bahan yg kyat dan tidak licin
d.   Memiliki pencahayaan minimal 100 lux

  1. Ventilasi
Ventilasi harus memenuhi syarat minimal 20 % dari luas lantai dan saling berhadapan (cross ventilation)

  1. Pencahayaan
a.   Intensitas pencahayaan setiap ruangan harus cukup untuk melakukan pekerjaan pengelolaan bahan makanan secara efektif dan kegiatan pembersihan makanan
b.   Pencahayaan cukup terang dan dapat melihat barang dagangan dengan jelas minimal 100 lux

  1. Pintu
Khusus untuk pintu los penjualan daging, ikan dan bahan makanan yang berbau tajam agar menggunakan pintu yg dapat membuka dan menutup sendiri (self closed) atau tirai plastik untuk menghalangi binatang penular penyakit (vektor) seperti lalat atau serangga lain masuk

C.   Sanitasi

  1. Air Bersih
a.   Tersedia air bersih dengan jumlah yg cukup setiap hari secara berkesinambungan, minimal 40 liter per pedagang
b.   Kualitas air bersih yg tersedia memenuhi persyaratan
c.    Tersedia tendon air yang menjaminn kesinambungan ketersediaan air dan dilengkapi dengan kran yg tidak bocor
d.   Jarak sumber air bersih dengan pembuangan limbah minimal 10 m
e.   Kualitas air bersih diperika setiap enam (6) bulan sekali

  1. Kamar Mandi dan Toilet
a.   Harus tersedia toilet laki2 dan perempuan yg terpisah dilengkapi dengan tanda/simbol yg jelas dengan proporsi sbb :

No
Jumlah Pedagang
Jumlah kamar mandi
Jumlah Toilet
1
s/d  25
1
1
2
25  s/d  50
2
2
3
51  s/d  100
3
3

Setiap penambahan 40-100 orang harus ditambah satu kamar mandi dan satu toilet

b.   Didalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam jumlah yg cukup  dan bebas jentik
c.    Didalam toilet harus tersedia jamban leher angsa, peturasan dan bak air
d.   Tersedia tempat cuci tangan dengan jumlah yg cukup yg dilengkapi dengan sabun dan air yg mengalir
e.   Air limbah dibuang ke septic tank (multi chamber), riol atau lubang peresapan yg tidak mencemari air tanah dg jarak 10 m dari sumber air bersih
f.     Lantai dibuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dg kemiringan sesuai ketentuan yg berlaku sehingga tidak terjadi genangan
g.    Letak toilet terpisah minimal 10 meter dengan tempat penjualan makanan dan bahan pangan
h.   Luas ventilasi minimal 20 % dari luas lantai dan pencahayaan 100 lux
i.     Tersedia tempat sampah yg cukup

  1. Pengelolaan Sampah
a.   Setiap kios/los/lorong terseia tempat sampah basah dan kering
b.   Terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat, tertutup, dan mudah dibersihkan
c.    Tersedia alat angkut sampah yg kuat, mudah dibersihkan dan mudah dipindahkan
d.   Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS), kedap air, kuat, kedap air atau kontainer, mudah dibersihkan dan mudah dijangkau petugas pengangkut sampah
e.    TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang (vektor) penular penyakit
f.     Lokasi TPS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak minimal 10 m dari bangunan pasar
g.    Sampah diangkut minimal 1 x 24 jam 

  1. Drainase
a.    Selokan/drainase sekitar pasar tertutup dengan kisi yg terbuat dari logam sehingga mudah dibersihkan
b.    Limbah cair yg berasal dari setiap kios disalurkan ke instalasi pengolahan air limbah (IPAL), sebelum akhirnya dibuang ke saluran pembuangan umum
c.    Kualitas limbah outlet harus memenuhi baku mutu sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 112 tahun 2003 tentang kualitas air limbah
d.    Saluran drainase memiliki kemiringan sesuai dg ketentuan yg berlaku sehingga mencegah genangan air
e.    Tidak ada bangunan los/kios diatas saluran drainase
f.     Dilakukan pengujian koalitas air limbah cair secara berkala setiap 6 bulan sekali

  1. Tempat cuci tangan
a.    Fasilitas cuci tangan ditempatkan di lokasi yg mudah dijangkau
b.    Fasilitas cuci tangan dilengakpi dengan sabun dan air yg mengalir dan limbahnya dialirkan ke saluran pembuangan yg tertutup

  1. Binatang penular penyakit (vektor)
a.    Pada los makanan siap saji dan bahan pangan harus bebas dari lalat, kecoa dan tikus
b.    Pada area pasar angka kepadatan tikus harus nol
c.    Angka kepadatan kecoa maksimal 2 ekor per plate di titik pengukuran sesuai dengan area pasar
d.    Angka kepadatan lalat di tempat sampah dan drainase maksimal 30 per gril net
e.    Container Index (CI) jentik nyamuk aedes aegypty tidak melebihi 5 %

  1. Kualitas Makanan dan Bahan Pangan
a.    Tidak basi
b.    Tidak mengandung bahan berbahaya seperti pengawet borax, formalin, pewarna textil yg berbahaya sesuai dengan peraturan yg berlaku
c.    Tidak mengandung residu pestisida diatas ambang batas
d.    Kualitas makanan siap saji sesuai dengan Kepmenkes nomor 942 tahu 2003 tentang makanan jajanan
e.    Makanan dalam kemasan tertutup disimpan dalm suhu rendah (4-10ºC), tidak kadaluwarsa dan berlabel jelas
f.     Ikan, daging dan olahannya disimpan dalam suhu  0 s/d 4ºC; sayur, buah dan minuman disimpan dalam suhu 10 ºC; telur, susu dan olahannya disimpan dalam suhu 5-7 ºC
g.    Penyimanan bahan makanan harus ada jarak dg lantai, dinding dan langit-langit : jarak dg lantai 15 cm, dg dinding 5 cm, dg langit2 60 cm
h.    Kebersihan peralatan makanan ditentukan angka total kuman nol maksimal 100 kuman per cm3 permukaan dan kuman esdhericiacoli adalah nol

  1. Desinfeksi Pasar
a.    Desinfeksi pasar harus dilakukan secara menyeluruh 1 hari dalam sebulan
b.    Bahan desinfektan yg digunakan tidak mencemari lingkungan

  
D.   Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

  1. Pedagang dan Pekerja
a. Bagi pedagang karkas daging/unggas, ikan dan pemotong unggas menggunakan alat pelindung diri sesuai dg pekerjaanannya (sepatu boot, sarung tangan, celemek, penutup rambut dll)
b.    Berpola hidup bersih dan sehat (cuci tangn dg sabun, tidak merokok, mandi sebelum pulang terutama bagi pedagang dan pemotong unggas, tidak buang sampah sebarangan, tidak meludah dan buang dahak sembarangan dll)
c.    Dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi pedagang secara berkala. Minimal 6 bulan sekali
d.    Pedagang makanan siap saji tidak sedang menderita penyakit menular langsung, seperti : diare, hepatitis, TBC, kudis, ISPA dll

  1.   . Pengunjung
a.    Berpola hidup bersih dan sehat, seperti : tidak buang sampah sebarangan, tidak merokok, tidak meludah dan buang dahak sembarangan dll
b.    Cuci tangan dengan sabun terutama setalah memegang unggas/hewan hidup, daging, ikan

  1.     Pengelola
Mempunyai pengetahuan dan keterampilan dibidang hygiene sanitasi dan keamanan pangan

E.   Keamanan

  1. Pemadam Kebakaran
a.    Tersedia peralatan pemadam kebakaran yg cukup dan berfungsi serta tidak kadaluwarsa
b.    Tersdia hidran air dg jumlah cukup menurut ketentuan berlaku
c.    Letak peralatan pemadam kebakaran mudah dijangkau dan ada petunjuk arah penyelamatan diri
d.    Adanya petunjuk prosedur penggunaan alat pemadam kebakaran 

  1. Keamanan
Tersedia pos keamanan dilengkapi dengan personil dan peralatannya

F.   Fasilitas Lain

  1. Tempat Sarana Ibadah
a.    Tersedia tempat ibadah dan tempat wudlu dg lokasi yg mudah dijangkau dengan sarana yg bersih dan tidak lembab
b.    Tersedia air bersih dengan jumlah dan kualitas yg cukup
c.    Ventilasi dan pencahayaan sesuai dg persyaratan

  1. Tempat Penjualan Unggas Hidup
a.    Tersedia tempat khusus yang terpisah dari pasar utam
b.    Mempunyai akses masuk dan keluar kendaraan pengangkut unggas tersendiri
c.    Kandang tempat penampungan sementara unggas terbuat dari bahan yg kuat dan mudah dibersihkan
d.    Tersedia fasilitas pemotongan unggas umum yg memenuhi persyaratan yg ditetapkan oleh Departemen Pertanian
e.    Tersedia sarana cuci tangan dilengkapi dg sabun dan air besih yg cukup
f.     Tersedia saluran pembuangan limbah cair khusus
g.    Tersedia penampungan sampah yg terpisah dari sampah pasar
h.    Tersedia peralatan desinfektan khusus untuk membersihkan kendaraan pengangkut dan kandang unggas

  1. Pos Pelayanan Kesehatan
Tersedia pos pelayanan kesehatan yg mudah dijangkau dan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yg memadai