Pengertian, Penyebab, Cara Penularan dan Epidemiologi Diare
Beberapa Pengertian Penyakti Diare, antara lain :
Diare dapat disebabkan oleh agen biologi maupun agen non biologi. Agen biologi seperti bakteri, virus dan parasit (cacing, protozoa). Agen non biologi misalnya keracunan makanan/minuman yang disebabkan oleh bakteri atau bahan kimia, immunodefisiensi, alergi dan malabsorbsi. Diare yang disebabkan oleh agen non biologi merupakan diare yang bersifat tidak menular. Diare yang disebabkan oleh agen biologi adalah diare yang dapat menular tetapi dapat dicegah dengan memutus rantai penularannya.
Penularan Diare
Penularan secara langsung
Penyakti diare dapat ditularkan oleh kuman, dari orang satu ke orang lain secara langsung melalui fecal-oral dengan media penularan utama adalah makanan atau minuman yang terkontaminasi agen penyebab diare (Suharyono, 1991). Penderita diare berat akan mengeluarkan kuman melalui tinja, jika pembuangan tinja tidak baik dilakukan pada jamban yang tertutup, maka berpotensi sebagai sumber penularan.
Penularan secara tidak langsung
Penyakit diare dapat juga ditularkan secara tidak langsung melalui air. Air yang tercemar kuman, bila digunakan orang untuk keperluan sehari-hari tanpa direbus atau dimasak terlebih dahulu, maka kuman akan masuk ke tubuh orang yang memakainya, sehingga orang tersebut dapat terkena diare (Suharyono, 1991).
Penularan penyakit diare dapat terjadi antara lain melalui: air yang terkontaminasi oleh bakteri, makanan yang terkontaminasi bakteri, melalui vektor penyakit, melalui tangan yang kontak dengan bakteri, dan melalui tanah yang terkontaminasi.
Faktor risiko yang paling dominan dalam menimbulkan penyakit diare adalah:
Diare merupakan penyebab kematian dan kesakitan di negara berkembang. Di Negara berkembang, pada tahun 2000 ada 1,3 juta balita meninggal akibat diare yang disebabkan persediaan air yang tidak bersih, sanitasi dan hygiene yang jelek. Diare yang sering terjadi pada anak balita bersifat akut yaitu berlangsung 3-5 hari, akan tetapi kira-kira 5-15% kejadian diare berlangsung selama 2 minggu atau bahkan lebih dan menetap menjadi diare persisten.
Beberapa Pengertian Penyakti Diare, antara lain :
- Menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare, Ditjen P2PL Depkes RI 2007, diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya/biasannya 3 kali atau lebih dalam sehari.
- Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasannya lebih dari 200 ml/24 jam (Zein et al., 2004).
- Menurut definisi Digest (2006), memakai diare dengan kriteria frekuensi, yaitu buang air besar encer lebih dari 3 kali per hari. Buang air besar encer tersebut dapat/tanpa disertai lendir dan darah. Diare akut adalah diare yang onset gejalannya tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 14 hari, sedang diare kronik yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari. Diare dapat disebabkan oleh infeksi maupun non infeksi. Dari penyebab diare yang terbanyak adalah infeksi diare. Diare infeksi dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan parasit.
- Depkes RI (2000) membagi diare menjadi 4 yaitu: a. diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari (umumnya kurang 7 hari). Akibat diare akut adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasi merupakan penyebab utama kematian bagi penderita diare; b. disentri, yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya, akibat disentri adalah anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat, kenungkinan terjadinya komplikasi pada mukosa; c. diare persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari secara terus menerus. Akibat diare presisten adalah penurunan berat badan dan gangguan metabolisme; dan d. diare dengan masalah lain. Anak yang menderita diare (diare akut dan diare presisten) mungkin juga disertai dengan penyakit lain, seperti : demam, gangguan gizi atau penyakit lain.
Diare dapat disebabkan oleh agen biologi maupun agen non biologi. Agen biologi seperti bakteri, virus dan parasit (cacing, protozoa). Agen non biologi misalnya keracunan makanan/minuman yang disebabkan oleh bakteri atau bahan kimia, immunodefisiensi, alergi dan malabsorbsi. Diare yang disebabkan oleh agen non biologi merupakan diare yang bersifat tidak menular. Diare yang disebabkan oleh agen biologi adalah diare yang dapat menular tetapi dapat dicegah dengan memutus rantai penularannya.
Penularan Diare
Penularan secara langsung
Penyakti diare dapat ditularkan oleh kuman, dari orang satu ke orang lain secara langsung melalui fecal-oral dengan media penularan utama adalah makanan atau minuman yang terkontaminasi agen penyebab diare (Suharyono, 1991). Penderita diare berat akan mengeluarkan kuman melalui tinja, jika pembuangan tinja tidak baik dilakukan pada jamban yang tertutup, maka berpotensi sebagai sumber penularan.
Penularan secara tidak langsung
Penyakit diare dapat juga ditularkan secara tidak langsung melalui air. Air yang tercemar kuman, bila digunakan orang untuk keperluan sehari-hari tanpa direbus atau dimasak terlebih dahulu, maka kuman akan masuk ke tubuh orang yang memakainya, sehingga orang tersebut dapat terkena diare (Suharyono, 1991).
Penularan penyakit diare dapat terjadi antara lain melalui: air yang terkontaminasi oleh bakteri, makanan yang terkontaminasi bakteri, melalui vektor penyakit, melalui tangan yang kontak dengan bakteri, dan melalui tanah yang terkontaminasi.
Faktor risiko yang paling dominan dalam menimbulkan penyakit diare adalah:
- Sarana air bersih, adalah semua sarana air bersih yang dipakai sebagai sumber air yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat, yang perlu diperhatikan antara lain; Kualitas jumlah air yang digunakan oleh masyarakat, kuantitas (jumlah) air, serta jenis sumber air bersih yang digunakan.
- Pembuangan kotoran, berupa jamban yang dipergunakan oleh masyarakat yang memenuhi syarat antara lain: kotoran manusia tidak mencemari lingkungan, kotoran manusia tidak mencemari air dan tanah, tidak terjamah oleh manusia dan vektor.
- Pembuangan air limbah, limbah berasal dari industri, rumah tangga yang memenuhi persyaratan antara lain: tidak mencemari air permukaan dan tanah dan tidak menjadi sarang vektor.
- Pembuangan sampah, yaitu pengelolaan sampah yang tidak memenuhi persyaratan.
- Kandang ternak, kandang ternak diharapkan memenuhi syarat, antara lain: tidak menjadi satu dengan rumah, aliran limbah dari kandang tidak mencemari air permukaan, pembuangan kotoran yang baik.
Diare merupakan penyebab kematian dan kesakitan di negara berkembang. Di Negara berkembang, pada tahun 2000 ada 1,3 juta balita meninggal akibat diare yang disebabkan persediaan air yang tidak bersih, sanitasi dan hygiene yang jelek. Diare yang sering terjadi pada anak balita bersifat akut yaitu berlangsung 3-5 hari, akan tetapi kira-kira 5-15% kejadian diare berlangsung selama 2 minggu atau bahkan lebih dan menetap menjadi diare persisten.